Tuesday, September 7, 2010

The Porcelain Doll and The Human

Di dalam hidup...
Terkadang kita selalu memiliki keinginan..
Begitu banyak keinginan yang kita ingin wujudkan..
Dan begitu banyak impian yang ingin kita capai..

Terkadang..begitu indahnya memandang diri kita begitu cantik di depan kaca..
Dan begitu indahnya kita menaburkan pemoles di wajah untuk menambah keelokan di wajah..
Namun, terkadang kita tidak menyadari..
Bahwa apa yang kita lihat bukanlah diri kita sebagai seorang manusia..
Melainkan sebuah boneka porselen..yang terus menerus ingin menambah pernak-pernik tanpa menghargai keberadaan dirinya yang sesungguhnya...

Terkadang..kita sudah tak bisa membedakan..
Apakah diri kita masih adalah manusia yang sesungguhnya..
Atau kita menjadikan diri kita seperti boneka porselen dengan obsesi pribadi yang pada akhirnya membuat kita semakin memiliki keinginan dan akhirnya merusak dan menghancurkan diri kita sendiri..

Terkadang kecantikan itu terlihat semu ketika kita terobsesi pada diri kita secara berlebihan..
Kita tidak sadari bahwa kita telah menjadikan diri kita boneka porselen ketika kita terobsesi pada diri kita dan selalu merasa bahwa diri kita selalu kurang tanpa bersyukur dengan apa yang ada...

Lihatlah diri kita..
Setiap orang sesungguhnya telah diciptakan baik oleh Sang Pencipta..
Memang tidak ada salahnya kita membuat diri kita menjadi menarik..
Namun...lihatlah lebih dalam...
Apakah dirimu menarik sebagai seorang manusia yang memiliki kecantikan abadi atau sebagai boneka porselen yang memiliki kecantikan yang layu ketika ia tidak sanggup menambah "pernak-pernik" dalam dirinya..

Karena kecantikan yang abadi..
Timbul dari senyum dan hati yang terdalam...
Yang selalu mengucap syukur dan tanpa obsesi yang berlebihan...
Dan selalu menyinarkan sukacita bagi setiap orang yang ada di sekitarnya...

Sumber : VBL

No comments:

Post a Comment